Rekreasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pasca SM-3T Angkatan VI dan PPG Prajabatan gelombang II FKIP UNMUL


Setelah bergulat dengan tugas-tugas workshop dari siklus 1 hingga 6 yang telah dilaksanakan selama empat bulan di kampus, akhirnya peserta PPG SM-3T angkatan VI dan PPG Prajabatan gelombang II diberikan kesempatan untuk sekadar melepas penat ke kota Balikpapan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 - 5 juli 2018 diikuti oleh seluruh peserta PPG SM-3T dan PPG Prajabatan dengan jumlah 103 mahasiswa dan didampingi oleh ketua LPTK Prof. Dr. Makrina Tindangen, M.Pd, dosen dari LPMP, dan kepala asrama PPG-SM3T. Tujuan dari diadakannya kegiatan rekreasi ini adalah untuk mempererat jalinan kekeluargaan antara para peserta PPG, dosen, maupun pengelola asrama dengan tema “Ciptakan Harmoni dalam Napak Tilas kebersamaanmu”


Perjalanan ke kota Balikpapan dimulai dengan berdoa bersama pada pagi hari di depan asrama PPG FKIP. Kemudian para peserta diangkut dengan menggunakan dua bus Pariwisata. Rombongan berangkat dari Kampus FKIP Pahlawan pada pukul 09.30 WITA dan tiba di Kota Balikpapan tepatnya di Hotel Le Grandeur Balikpapan pukul 13.00 WITA. Hotel Le Grandeur Balikpapan adalah sebuah hotel bintang 4 yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman. Posisinya yang berbatasan langsung dengan laut lepas menjadikan hotel ini menjadi salah satu pilihan tepat untuk memudahkan para pengunjung hotel  hunting sunrise maupun sunset.

Hotel Le grandeur Balikpapan

Sekitar jam 17.20 WITA, Setelah peserta PPG mengikuti kegiatan Wawasan Education, Sains dan Budaya yang diadakan di ballroom hotel La Grandeur. Para peserta ppg dapat memanjakan diri dengan fasilitas kamar hotel yang lengkap dan nyaman.


Setelah makan malam peserta PPG dapat menikmati waktu istirahat di sekitar hotel, atau berkeliling menikmati suasana kota Balikpapan di malam hari sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan pihak pengelola.

Keesokan harinya, sarapan ala buffet disediakan di restoran utama yang terletak dekat dengan pintu masuk dari pukul 06.00 – 10.00 WITA. Berbagai menu lokal dan internasional disediakan di sana. Para peserta PPG maupun dari pihak pengelola dapat sarapan bersama-sama menikmati hidangan yang ada sembari bercerita dan menikmati pemandangan luar hotel.


Setelah sarapan, seluruh peserta ppg dapat melanjutkan aktifitasnya dengan menggunakan fasilitas yang ada di hotel, Selain fasilitas di dalam kamar yang disebutkan tadi, hotel ini juga memiliki beberapa fasilitas lain, diantaranya adalah fitness center, lapangan tenis, kolam renang, restoran, coffee shop, pantai yang berpasir putih, dan Seafood Restaurant. Beberapa diantaranya ada yang menikmati waktu santainya di kolam renang, bermain bola voli bersama-sama di pantai sembari menikmati view yang ada dan tentunya sekali-kali mengabadikan momen yang ada dengan telepon pintar masing-masing.
   


Pada pukul 12.30 seluruh peserta PPG makan siang untuk kemudian bersiap-siap meninggalkan hotel dan melakukan check-out, sebelum meninggalkan hotel, rombongan dan seluruh dosen berfoto bersama di depan lobi hotel.


Dalam perjalanan pulang para peserta PPG juga diberikan kesempatan untuk menikmati salah satu tempat wisata di Balikpapan. Tempat wisata kedua yaitu kawasan wisata pendidikan lingkungan hidup Balikpapan, kawasan ini merupakan kawasan konservasi Beruang madu, salah satu satwa endemik Kalimantan yang yang dilindungi di Indonesia.


Beruntungnya karena pada pada saat itu para peserta rekreasi dapat melihat beruang dari kejauhan yang sedang berjalan, selama berkunjung ke kawasan ini ada tour guide yang  siap membantu menjelaskan mengenai beruang madu dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh para pengunjung.
  

Pada pukul 15.30 WITA akhirnya tiba saatnya rombongan melanjutkan perjalanan pulang, dan bus tiba di Samarinda pukul 19.00 WITA. Setelah itu para peserta bergegas pulang dan menuju asrama untuk langsung beristirahat.

Kegiatan rekreasi bersama ini adalah sebuah bentuk apresiasi bagi para peserta PPG baik SM3T ataupun Prajabatan setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan workshop di semester pertama. Sebuah kesyukuran karena kami diberi kesempatan untuk berlibur di sela rutinitas yang padat. Tak lupa kami mengucap banyak terimakasih dan salam MBMI!
Samarinda (30/06/18), Dalam laga final PPG UNMUL SUPER SERIES 1 yang diadakan pada Sabtu malam Ardi-Putri menang dua set langsung atas pasangan Gunawan-Ana dengan perolehan skor 21-17 dan 22-20. Bukan hal yang mudah untuk keluar sebagai gelar juara. Dalam babak final, Gunawang-Ana memberikan perlawanan gigih, terutama pada set kedua dengan terus menempel ketat perolehan poin Ardi-Putri yang ternyata belum cukup untuk menahan laju poin pasangan Ardi-Putri.

Kemenangan yang tidak pernah disangka oleh pasangan yang baru diduetkan ini menggoreskan kebanggaan yang mendalam. Pasalnya, minimnya latihan dan persiapan mental ternyata bukanlah menjadi suatu halangan bagi mereka untuk mengangkat tropi juara pada laga ini.

"Saya tidak menyangka bisa tampil hingga babak final apalagi dapat juara kalau tidak berkat dukungan dari pasangan saya Ardi)”, kata Putri setelah pertandingan. Hal senada disampaikan Ardi, bahwa dia dan Putri mencoba untuk menampilkan yang terbaik meski diakui tidak mudah karena stamina mereka yang mulai menurun setelah sebelumnya telah berjuang dengan keras di babak-babak penyisihan.

Selayaknya pertandingan pada umumnya pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Kalimat tersebut dilontarkan oleh Kanda Maradona Sirajudin, S.Pd, M.Pd selaku pembina asrama pada pembukaan “Incredible Badminton Moments PPG UNMUL Super Series 1” tepat pada pukul 15.00 WITA sehari sebelumnya. Beliau menegaskan bahwa kemenangan bukan satu-satunya tujuan dilaksanakannya pertandingan ini melainkan untuk mempererat tali persaudaraan sesama mahasiswa PPG.

Kegiatan yang diprakarsai oleh biro keolahragaan ini mengusung tema “Senantiasa bersahabat, teruslah bermaslahat dengan sehatnya berolahraga”. Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Harlah Masyarakat SM3T Institute (MSI) ke-3. Kegiatan dengan tema yang luar biasa ini diikuti oleh 21 kandidat pasangan dari mahasiswa PPG SM3T dan 5 kandidat pasangan dari mahasiswa PPG Prajabatan. Antusias dan kerja sama setiap kandidat pasangan ditunjukkan dengan sejumlah aksi yang memukau hingga kocak. Tak heran jika penonton kadang kala terperangah dan tertawa melihat aksi jungkir balik pemain menjaga bola agar tidak membuahkan skor bagi pasangan lawan.

Gemuruh teriakan penonton untuk mendukung setiap jagoannya cukup membuat ruangan GOR bulutangkis UNMUL yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan pun semakin bergema dan riuh. “Saya rela mengorbankan jam tidur untuk mendukung pemain andalan saya”, ujar Rofiatu salah satu mahasiswa PPG dari Pendidikan Fisika sembari mengayunkan papan dukungannya untuk salah satu kandidat pasangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertandingan yang berlangsung dua hari (29-30) ini mampu menarik perhatian mahasiswa PPG. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan piagam, piala dan bingkisan kepada sang juara. Juara 1 diraih oleh pasangan Ardi-Putri, juara 2 diraih oleh pasangan Gunawan-Ana dan juara 3 diraih oleh pasangan Roby-Dora. Adapun untuk kategori kontingen fairplay diraih oleh PPG Prajabatan dan kontingen terheboh diraih oleh Prodi fisika. 

Panitia bersama Piala juara 1, 2, dan 3

Skema Pertandingan hingga partai final

Kemeriahan penonton pada malam partai final

Partai final yang mempertemukan pasangan Ardi/Putri vs Gunawang/Ana

Upacara penutupan oleh Pembina Asrama PPG UNMUL

Penyerahan piala Juara 3 kepada Robi dan Dora oleh Habibi (Lurah PPG)

Penyerahan piala Juara 2 kepada Gunawang dan Ana oleh Febri (Ketua Panitia)

Penyerahan piala Juara 1 kepada Ardi dan Putri oleh Maradona Sirajuddin, S.Pd,M.Pd (Pembina Asrama PPG)

Foto bersama juara dan panitia


"Bertelanjang kaki Sulang berlari hilir mudik menantang arah angin, menarik kuat-kuat benang layangannya. Angin lembah siang itu semilir saja, tapi semakin kencang pula Sulang berlari di halaman sekolah. Senang hatinya kala potongan kresek itu membumbung naik dan menimbulkan resonansi benang berbaur dengan tabur-tabur angin menepak layangan itu. Semakin tinggi melewati lembah, semakin kuat angin bertiup, semakin puas pula hati Sulang. Ingin dia menerbangkan layang-layang kreseknya itu tinggi mengangkasa seperti impiannya.

Sekulum senyum bahagia dan butir air mata sedih Ibu guru Fitri yang sedang duduk mengamati tingkah Sulang. Bahagia melihat riang semangat, beradu sedih atas surammnya masa depan pendidikan anak-anak lembah pedalaman seperti si Sulang yang punya mimpi menjadi seorang pilot. Ingin dia sisipkan pesan pada layang-layang lusuh itu dan membiarkannya jatuh kemana saja ia ingin terjatuh untuk mengabarkan selarik berita tentang anak-anak rimba kepada siapa saja yang berkenan mendengarkan dan membuka mata.

Bahwa di pelosok hutan ini ada Sulang dan puluhan anak-anak seumurannya yang bermimpi untuk mengangkasa, walau dengan penuh kesadaran akan lemahnya pendidikan di pelosok terpencil, dan terkepung oleh deras arus kemajuan dunia luar. Mereka menggantungkan impian itu pada seorang wanita, wanita perkasa, cukup gila untuk menggadai megah kehidupan di kota asal menjadi pendidik di daerah tertinggal nan terpencil. Meneguhkan niat menantang deru-deru angin bersama anak-anak rimba."

Sepucuk surat itu kulipat, kuselipkan kembali ke dalam saku. Telah aku baca seluruh isinya, terkutip gubahan ceritera Ibu guru Fitri Rahmadani dari kampung Long Pakaq, lembah Bukit Milih, di tengah hutan Kalimantan, tentang kebanggaan dan kesedihan mendapati ketragisan politik pendidikan. Menggapai juluran tangan anak-anak yang sedikit terekspos oleh pendidikan dan media. Kartini Lintas Masa

Ini bukan tentang sebuah mesin waktu yang dapat membawa ke masa lampau layaknya cerita dalam film Hollywood, namun kepada sebuah koridor asrama PPG yang kelak akan menyisakan banyak kenangan bagi peserta setelah menyelesaikan program PPG. Jalan, taman, tiang-tiang, pintu-pintu blok serta tangga pada koridor menjadi saksi bisu terhadap waktu yang telah dihabiskan oleh kami dalam berkehidupan asrama selama 4 bulan ini. Tidak sekadar menjadi tempat untuk berlalu-lalang, tempat ini menjadi pemberi senyuman, canda serta gelak tawa bahkan mungkin saja tangisan kedepannya
Sebut saja perayaan ulang tahun misalnya, banyak penghuni asrama yang telah menjadi korban penyiraman air di koridor ini dalam perayaan hari kelahiran mereka dengan inisiasi dari teman-teman. Tak tanggung-tanggung, air comberanpun bisa menjadi bagian dalam selebrasi tersebut meskipun menimbulkan bau yang tidak sedap. Kemudian  yang ‘empunya hajat’ diikat di tiang, kemudian di sirami air berbaskom-baskom oleh kawan-kawan mereka.
Ini akan sangat mengesankan bagi para peserta nantinya ketika telah kembali ke daerah masing-masing. Banyak kejutan lain yang tercipta sehingga membuat kebersamaan penghuninya semakin terjalin dengan erat selama 4 bulan ini. Bahkan tempat ini mampu menghipnotis kami untuk menjadikannya sebagai tempat curhat, mengobrol, latihan bernyanyi, rapat berbagi Biro dan foto bersama.

Koridor di beberapa tempat lainnya mungkin tak akan semenarik koridor di sini, peran tempat ini sangatlah efektif  dalam mengatasi  kejenuhan akan aktivitas monoton yang kami lakoni setiap saatnya. Sebulan lalu misalnya, Lomba Cerdas-Cermat Pedagogik dilaksanakan di sini. Panitia pelaksana berinisiatif untuk menggunakan tempat ini sebagai lokasi babak penyisihan karena kapasitas asrama aula tidak cukup untuk menampung seluruh peserta lomba. Selain itu, tempat ini menjadi pusat kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tugas piket maupun tugas kerja bakti karena bersifat strategis sebagai jalan utama untuk ke beberapa titik seperti aula, dapur, maupun keluar dari asrama.
Pihak biro kebersihan berinisiatif untuk menghiasi taman-taman yang ada pada koridor ini dengan tanaman hidroponik. Mereka berencana membuat pot sebagai tempat tanaman  sehabis tarwih di bulan ramadan sambil duduk melingkar di bawah sinar lampu blok Mahoni. Asi susandi merupakan pengarah yang sudah cukup berpengalaman dalam proyek ini. Pembuatan pot bunganya memanfaatkan barang-barang bekas yang tak terpakai. Barang bekas terkesan  tidak berguna, tetapi ternyata ketika  di ubah menjadi pot-pot dan diberi hiasan maka tak kalah indahnya dengan pot-pot baru yang dijual di pasaran. Pengadaan pot-pot ini ditujukan untuk menumbuhkan nilai estetika di area koridor dan lingkungan asrama.
Kemenristek menaruh harapan besar bagi seluruh peserta PPG agar menjadi calon guru profesional tidak hanya dari segi akademik saja melainkan secara holistik.. Maka dari itu, harapan tersebut harus diiringi oleh usaha-usaha konkret dalam pemanfaatan waktu peserta PPG bagaimanapun kondisinya, dimanapun serta kapanpun karena kehidupan asrama PPG SM-3T bisa diibaratkan sebagai sebuah mini society untuk belajar tentang kehidupan real nantinya.


NHY

Memaksimalkan ibadah di bulan suci Ramadan, PPG SM3T Angkatan VI Universitas Mulawarman berbagi kebahagiaan bersama anak yatim Panti Asuhan Istiqamah Muhammadiyah Sempaja Samarinda, (3/6/2018). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk donasi dan buka bersama ini diikuti oleh Pengelola PPG dan 77 mahasiswa PPG, serta anak-anak panti yang berjumlah sekitar 40 orang.

Ketua Panitia (Machrus Ali), Pak Zaelani, Pak Maradona, dan Lurah PPG (Habibi)
Penyelenggaraan kegiatan dimulai sejak pukul 16.30 WITA yang diawali dengan game kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan-sambutan, penyerahan donasi secara simbolis oleh pihak PPG kepada pihak Panti Asuhan, tausyiah dan doa yang ditutup dengan acara buka bersama serta pembagian donasi kepada para anak yatim. 

Games kolaborasi peserta PPG dan anak-anak panti
Kegiatan permainan yang dipandu oleh Kak Herni mengharuskan semua peserta untuk berdiri membentuk lingkaran besar. Permainan yang dilakukan ialah talking stick dengan menyalurkan tongkat secara estafet dengan diiringi shalawat, dan ketika shalawat berhenti peserta yang memegang kotak wajib menjawab pertanyaan yang disediakan oleh panitia. Terlihat semangat dan keceriaan dari para peserta terutama anak-anak panti asuhan Istiqamah. Anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan akan mendapatkan hadiah dari Panitia.

Anisa, salah satu penghuni panti asuhan ini mengaku sangat senang mengikuti acara buka bersama Mahasiswa PPG SM3T Unmul. Dia pun ingin acara seperti ini bisa dilakukan bukan hanya saat puasa saja tapi di hari-hari yang lain. “Senang dong, bisa bermain bersama-sama. Jangan bulan puasa saja, tapi sering", tuturnya kepada kakak mahasiswa PPG SM3T.

Senada dengan Anisa, Taufik mengaku sangat senang ikut kegiatan buka puasa ini. Pasalnya, bisa bertemu kakak PPG. “Senang karena ramai. Nanti mau dapat hadiah lagi," tuturnya.

Pengurus Panti Asuhan Istiqomah Muhammadiyah, Bapak Didi Haryadi dalam sambutannya menyampaikan “Barang siapa yang memberikan buka terhadap orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga”. Berdasarkan hadist tersebut dapat kita rasakan bahwa sungguh luar biasa pahala yang diiming-imingkan oleh Allah SWT bagi orang yang memberikan makanan terhadap orang yang bepuasa secara ikhlas.

Sambutan Ustad Didi Haryadi

Selain itu beliau mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada PPG SM3T Unmul yang telah meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi ke Panti Asuhan Istiqamah Muhammadiyah Sempaja Samarinda.

Pengurus P3G Unmul Drs. H. Zaelani, M.Si, mengatakan kegiatan buka bersama kali ini berbeda dengan kegiatan buka bersama yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh peserta PPG dan pihak pengelola PPG dan bertempat di Asrama PPG SM3T Unmul. Dapat dikatakan program buka bersama anak yatim kali ini menunjukkan adanya kemajuan yang baik berkat dukungan antara panitia dari biro keagamaan dengan seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini.Usai acara sambutan, dilakukan penyerahan santunan kepada pihak panti Asuhan oleh pihak PPG yang berupa sejumlah uang, 8 kardus pakaian dan 2 kardus buku.

Dalam ceramahnya yang cukup singkat dan komunikatif Ust. Didi di antaranya menyampaikan bahwa dalam surah Al-Baqarah disebutkan bahwa “Allah mewajibkan puasa bahkan sejak zaman sebelum Rasulullah SAW dan disempurnakan pada zaman beliau. Selain itu beliau berpesan agar kita ketika berpuasa untuk menjaga lisan dan perkataan. Banyak sekali godaan yang datang saat berpuasa, salah satunya adalah ajakan untuk ghibah baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Agar puasanya makin baik maka kita harus menjaga lisan (perkataan) dari hal-hal buruk seperti ghibah atau menggunjing orang. Tidak hanya itu, menjaga lisan juga bisa dilakukan dengan tidak melakukan sumpah palsu, berbohong, menghasud orang lain dan mengadu domba. Mengenai hal ini ada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Hakim yang menjelaskan bahwa puasa tidak hanya menahan makan dan minum saja. Namun juga menahan dari perkataan keji dan tidak ada gunanya”.

Acara pun diakhiri dengan buka bersama dan pembagian takjil dan menu yang telah disediakan oleh pihak PPG SM3T Unmul serta pembagian santunan kepada anak-anak yatim. Semoga dengan berbagi di bulan ramadhan yang penuh berkah ini silaturahmi kita tetap terjaga serta amal dan ibadah kita dapat diterima di sisi Allah SWT. Amin.
 
Pembukaan Kegiatan
Buka puasa bersama
_AAR_
(Selasa/29/05/2018) Proses pemilihan RT Asrama PPG yang baru untuk periode III akhirnya terlaksana kembali di Aula Asrama PPG SM3T Unmul bertepatan dengan hari raya Waisak. Seluruh penghuni asrama menyambut kontestasi ini dengan penuh sukacita dan riang. Kandidat RT yang baru, merupakan perwakilan dari masing-masing blok yang dipilih melalui musyawarah. Terdapat 4 perwakilan dari tiap blok putra, yaitu: Ali Akbar, Rustam, Muflih Priyatno dan Rahmad Tahir. Serta 4 perwakilan dari tiap blok putri yaitu: Miftahul Fajrianti Lukman, Anneisia Khaerawati, Rahasrikanti, dan Lakantu Meidistiani.

Setelah proses pemilihan dan perhitungan suara, diputuskan bahwa yang menjadi bapak RT adalah Muh. Ali akbar dengan perolehan 47 suara dan yang menjadi Ibu RT adalah Miftahul Fajrianti Lukman dengan perolehan 39 suara. Hal yang menarik karena yang menjadi ibu RT baru, juga tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih menjadi ketua RT dari putri. Untuk mengawali masa jabatannya, Ali Akbar menekankan bahwa kepemimpinan mereka akan menggunakan sistem baru yaitu, mengadakan evaluasi di setiap bulannya untuk meninjau kekurangan-kekurangan yang masih perlu dibenahi serta menjadi mediator aktif agar komunikasi dengan pihak stakeholder berjalan lancar.

Ketua RT demisioner memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan dari Pembina Asrama, Lurah, seluruh Pengurus Harian dan seluruh masyarakat asrama, serta memohon maaf jika dalam proses kepemimpinan mereka, terdapat kesalahan-kesalahan. Harapan mereka kepada Ketua RT yang baru agar bisa membawa perubahan-perubahan positif secara menyeluruh, mampu mengurusi para penghuni asrama dengan amanah dan totalitas, serta memberikan kebijakan-kebijjakan yang bermanfaat jangka panjang bagi peserta PPG SM3T Unmul untuk menjadi guru profesional kelak.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah, seorang pemimpin wajib memenuhi seluruh hak dari masyarakatnya namun juga wajib memastikan apakah anggotanya menjalankan kewajiban-kewajibannya atau tidak. Setiap hal yang dilakukan oleh pemimpin, kelak akan dimintai pertanggungjawabanya oleh Tuhan yang Maha Esa.

Bahkan keledai yang terpeleset pun membuat seorang khalifah, Umar Bin Khattab yang sangat mahsyur sampai khawatir ketika akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Namun tak ada gading yang tak retak. “Manusia Pada hakekatnya hanya mencoba yang terbaik agar mampu menjadi amanah” tutur Kanda Maradona Siradjuddin, M.Pd, selaku Pembina Asrama PPG SM3T Unmul saat mengukuhkan para ketua RT yang baru.



Nurul Hikmah Yanto

(Ahad/27 Mei 2018) Weekend sambil menjalankan puasa Ramadan di hari ke-10 tidak menjadikan peserta PPG SM3T UNMUL lantas bermalas-malasan namun mereka menghabiskan waktu paginya dengan kegiatan yang sangat berfaedah bertajuk “Seru” sebagai Program Kerja dari Biro Kesenian PPG SM3T UNMUL.

Seru merupakan kegiatan Seni Rupa dengan item kegiatan yang cukup menarik yaitu membuat sketsa gambar, membuat gantungan kunci rajutan berbentuk strawberry atau es krim , dan membuat gelang. Setiap kegiatan dibimbing oleh mentor-mentor kece yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing. Untuk mentor pembuatan sketsa di pegang oleh Elffana Argadinata, S.Pd mahasiswa PPG Prodi Pendidikan Geografi yang kebetulan merupakan ketua dari biro kesenian sendiri. Pembuatan gantungan kunci rajutan serta pembuatan gelang dimentori oleh Sukmawati, S.Pd, Hasanah, S.Pd, serta Nurheti, S.Pd yang ketiganya merupakan mahasiswi PPG Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Kegiatan bertajuk Seru ini diminati oleh banyak peserta PPG SM3T UNMUL, terbukti dari jumlah peserta yang hadir di hari itu adalah hampir mencapai 40 orang, melebihi ekspektasi yang panitia pelaksana estimasikan. Kegiatan ini memberikan kesan yang sangat baik bagi peserta karena tidak sekedar menghibur mereka saja tetapi menjadikan mereka bisa menambah wawasan, serta menghasilkan produk seni.

Ada beberapa dari peserta kegiatan seru yang mengalami kesulitan dalam pembuatan produk karena mereka tidak memiliki dasar, misalnya saja Gunawang. Dia merasa kesulitan dalam pembuatan gantungan kunci strawberry rajutan, “baru bagian bawah saja sudah membutuhkan waktu 2 jam, apalagi waktu menyelesaikannya!”gerutu Gunawang.

Sebaliknya, proses pembuatan Sketsa yang dilakukan oleh peserta Seru terlihat berjalan dengan sangat lancar. Hal ini disebabkan karena banyak dari mereka telah memiliki basic skill yang baik dalam membuat sketsa sehingga hanya perlu ditingkatkan intensitasnya dalam latihan.

Akhirnya pukul 12.15 menjadi penanda berakhirnya kegiatan Seru di aula asrama PPG SM3T, masih banyak dari peserta yang tidak ingin beranjak dari tempat mereka. Tetapi, karena keharusan menunaikan shalat dzuhur maka akhirnya kegiatan ini harus di hentikan. Beberapa peserta yang belum menyelesaikan produk rajutan dan gelang mereka kembali mencari mentor mereka masing-masing untuk menyelesaikannya sehabis melaksanakan shalat dzuhur. Euphoria ini menjadi bukti dari kesuksesan acara ini. Peserta berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali nantinya karena sangat bermanfaat. 







Nurul Hikmah Yanto