Thursday, March 22, 2018

PROSES BELAJAR MENUJU GURU FISIKA YANG PROFESIONAL



Program Pendidikan Profesi Guru SM-3T atau yang sering kita kenal PPG SM-3T merupakan program yang dilakukan setelah guru-guru SM-3T melakukan pengabdiannya di kawasan tertinggal, terluar dan terdepan negara Indonesia selama 1 tahun. Program PPG SM-3T adalah program perkuliahan berasrama, jadi semua peserta PPG SM-3T diwajibkan mengikuti semua kegiatan asrama di masing-masing LPTK. Tujuan program PPG SM-3T ini untuk menghasilkan tenaga pendidik profesional yang unggul dan siap mengimplementasikan profesi keilmuannya sesuai tuntutan zaman. Universitas Mulawarman di kota Samarinda Kalimantan Timur adalah salah satu LPTK penyelenggara PPG SM-3T. Sebanyak 77 peserta SM-3T mengikuti program PPG SM-3T yang terdiri dari 4 jurusan atau program studi yaitu Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Geografi dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Peserta PPG SM-3T yang ditempatkan di Universitas Mulawarman berasal dari 3 Universitas penyelenggara SM-3T yaitu Universitas Malang, Universitas Negeri Makasar dan Universitas Negeri Yogyakarta. Dari 77 peserta, terdapat sebanyak 19 peserta yang berasal dari program studi Pendidikan Fisika yang mengikuti program PPG SM-3T di Universitas Mulawarman.

Peserta PPG SM-3T Pendidikan Fisika

Kegiatan Peserta terdiri dari dua garis besar kegiatan di samping kegiatan asrama, yaitu kegiatan workshop dan kegiatan PPL (Program Praktek Lapangan). Kegiatan workshop terbagi menjadi 6 siklus, setiap siklus dilakukan selama 13 hari. Siklus pertama dimulai pada tanggal 19 Februari 2018. Siklus pertama workshop program studi fisika dibimbing oleh Dr. Zeni Haryanto, M.Pd selaku ketua program studi fisika Universitas Mulawarman dan Dr. H. Riskan Qadar, M.Si selaku ketua laboratorium Universitas Mulawarman. Materi perkuliahan selama workshop adalah menganalisis kompetensi inti, kompetensi dasar, menyusun silabus, menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), mengembangkan bahan ajar, media dan metode pembelajaran, membuat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), serta menyusun instrumen penilaian. Pada siklus pertama perangkat pembelajaran yang dibuat merupakan materi fisika SMA kelas X semester ganjil sedangkan pada siklus kedua adalah materi fisika SMA kelas X semester genap. Perkuliahan selama kegiatan workshop di program studi tidak selalu monoton dilaksanakan di kelas tetapi juga di laboratorium. Kegiatan dalam bentuk praktikum di laboratorium memang sangat identik dengan kegiatan belajar mengajar materi fisika, karena sudah menjadi tuntutan sebagai guru fisika yang profesional untuk mengajarkan materi fisika yang lebih kontekstual. Selama di laboratorium, kegiatan yang dilakukan adalah merancang percobaan sesuai materi yang akan diajarkan, kemudian mempraktekkan rancangan tersebut sebelum diterapkan di sekolah.




Kegiatan Peserta di Laboratorium

Setelah menyusun perangkat pembelajaran, kemudian peserta menerapkannya dalam bentuk praktek mengajar, dan yang berperan sebagai peserta didik adalah teman sejawat atau sekelas. Praktek mengajar ini biasa disebut sebagai peer teaching. Peer teaching merupakan kegiatan praktek mengajar yang penampilannya akan dinilai atau dimonitor oleh instruktur dan guru pendamping dari sekolah. Penilaian ini dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana peserta PPG menguasai materi yang diajarkan dan tata kelola kelas dalam proses pembelajaran serta penerapan RPP yang sudah disusun. Peer teaching pada siklus pertama dilakukan pada tanggal 5-7 Maret 2018 sedangkan peer teaching pada siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 22, 23 dan 26 Maret 2018.

Peer Teaching untuk mengevaluasi kemampuan guru dalam pengaplikasian RPP
Pada setiap akhir siklus dilakukan tes formatif. Tes formatif ini diberikan oleh setiap instruktur di setiap siklus. Pada siklus pertama, tes formatif dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2018. Pengerjaan tes dilaksanakan selama 80 menit mulai dari pukul 15.30 WITA – 16.50 WITA. Tes formatif ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan atau pemahaman peserta didik mengenai materi workshop selama siklus tersebut, serta sebagai evaluasi bagi pihak LPTK untuk perbaikan ke depan.

No comments:

Post a Comment